Hukum dan KriminalTopik Terkini

DPP PERMADA PH Geruduk Kantor Desa Situmbaga, Tapsel. Ini Penyebabnya

BAHANAPENA.COM | TAPSEL – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Mahasiswa Pemuda Peduli Hukum (DPP-PERMADA PH), melakukan unjuk rasa ke Kantor Desa Situmbaga, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kamis (8/5/25).

Pantauan awak media dilapangan, aksi ini menuntut Kepala Desa (Kades) Situmbaga inisial BN agar mundur dari jabatannya. Dari video yang beredar, BN diduga melakukan praktik prostitusi di salah satu cafe di Kota Padangsidimpuan dan diamankan petugas Satpol PP Kota Padangsidimpuan.

“Kami minta Pemkab Tapanuli Selatan dan penegak hukum untuk memeriksa Kades Situmbaga,” kata Koordinator Aksi, Feriansyah.

Menurutnya, Kades harus menjadi panutan, tapi BN yang diangkat menjadi Kades melakukan aktivitas minuman keras dan diduga main wanita yang bukan muhrimnya.

“Seperti diketahui dalam video yang beredar, BN berada di salah satu cafe remang-remang, berpelukan mesra dengan wanita. Kami menduga bukan istri sahnya. Apakah layak menjadi seorang Kades?” tegasnya.

Lebih lanjut Feriansyah meminta agar Kades Situmbaga mundur dari jabatannya. Kepada BN juga diminta untuk memberikan klarifikasi terkait video yang telah beredar.

Aksi unjuk rasa ini sempat ricuh, terpantau saat DPP-PERMADA PH melancarkan aksi unjuk rasa, ada sejumlah warga yang menghalangi aksi karena menganggap video tentang BN tidak benar.

“Kami saja sebagai warga tidak ada yang keberatan dengan tingkah laku BN, kenapa kalian repot,” ujar seorang wanita yang tidak diketahui namanya.

Selesai melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kepala Desa Situmbaga, DPP-PERMADA PH melanjutkan aksi ke Kantor Kecamatan Angkola Selatan.

Sementara, Camat Angkola Selatan, Dody Kurniawan yang menyatakan bahwa tuntutan tersebut akan kita tindaklanjuti sesuai prosedur.

“Sesuai aspirasi yang sudah disampaikan oleh teman-teman DPP-PERMADA PH, nanti laporan ini akan kita tindak lanjuti,” ujar Camat saat menerima massa aksi tersebut. 

Setelah selesai dari kantor Camat, massa aksi unjuk rasa melanjutkannya ke Dinas PMD, Kantor Bupati dan ke Kantor Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan.

Mereka berkomitmen akan terus mengawal kasus ini hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang. (JK)

Related Articles

Back to top button