Ratusan Honorer di Pemkab Tapsel Menunggu Kepastian dari Gus Irawan

BAHANAPENA.COM | TAPSEL – Baru-baru ini, ratusan tenaga honorer di Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) merasakan sulit akibat kebijakan pemerintah daerah yang di pimpin Gus Irawan Pasaribu merumahkan mereka.
Sekitar 300 orang tenaga honorer dari Kesehatan, Sekretariat kantor Bupati Tapsel dirumahkan, miris dan tak terbayangkan situasi para honorer saat ini di kabupaten Tapanuli Selatan, diduga adanya korban politik antara anak dan ayah.
Sesuai dengan hasil konfirmasi salah satu tenaga honorer/THL menyampaikan, dengan inisial (S) merasa terzolimi dimana kami ini sudah pernah didata di kantor BKD Tapanuli Selatan, namun hasilnya tak kunjung memuaskan kami dan kawan-kawan sudah di permainkan tanpa menghiraukan pengorbanan.
“Kami merasa terzolim, apalagi saya sudah bekerja selama 9 tahun mengabdi sebagai honorer,” ujarnya pada wartawan, Selasa (26/8/2025).
Kami juga merasa kecewa atas putusan yang dikeluarkan mantan Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu dengan surat edaran 800.1.10.6/836/2005 tertanggal 11 Pebruari 2025, tentang pendataan pegawai Non-ASN yang ada di lingkungan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dan mereka juga menuntut di bawah kepemimpinan Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu dan Wabup, Bapak Jafar Syahbuddin Ritonga agar mencabut surat keputusan tersebut.
Saat situasi ketidakpastian dan ketidakadilan di Kabupaten Tapanuli Selatan yang dirasakan oleh Tenaga Harian Lepas cukup memperhatinkan.
Harapan kami dibawah kepimpinan Bupati Gus irawan Pasaribu agar mencerminkan dan memberikan harapan kepastian, namun itupun apabila harapan itu tak kunjung ada kami bersama Tim akan menindaklanjuti sampai ke Kemendagri yang ada di jakarta. (RED)





