BAHANAPENA.COM | TABAGSEL – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Kodir Pohan sambut baik berakhirnya konflik di tubuh organisasi.
Pernyataan itu disampaikan Kodir setelah adanya kesepakatan antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa, Zulmansyah Sekedang di Jakarta, Jumat (16/5/25) kemarin malam.
Kodir juga mendukung wacana kongres persatuan sebagai salah satu solusi untuk berakhirnya konflik di tubuh PWI. “Alhamdulillah, PWI Tabagsel sambut baik kabar berakhirnya konflik ini,” ungkapnya kepada bahanapena.com ketika dihubungi melalui telepon selulernya
Dia menilai, kongres persatuan ini diharapkan agar terlaksana secepatnya. Sehingga, tidak ada lagi dualisme di dalam tubuh organisasi kewartawanan tertua di Indonesia itu.
Selama ini kata Kodir, konflik tersebut berdampak kepada organisasi yang ada di daerah. Bukan hanya itu, polemik juga memberikan efek negativ terhadap para anggota dan pengurus yang ada di daerah.
“Mudah-mudahan, dengan terlaksananya kongres nanti, semua pandangan yang berbeda dapat dipersatukan kembali,” ujarnya.
Kongres Persatuan menjadi solusi atas konflik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Direncanakan, kongres tersebut dilaksanakan pada tahun 2025.
Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton di Jakarta, Jumat (16/5) kemarin malam, antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa, Zulmansyah Sekedang.
Sebagai informais, Hendry terpilih sebagai Ketua Umum PWI melalui Kongres Bandung, 27 September 2023 lalu. Kurang dari setahun atau pada awal 2024, PWI dilanda konflik internal, yang berbuntut Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 18 Agustus 2024. KLB PWI memilih Zulmansyah secara aklamasi sebagai Ketua Umum. (JK)
