Berjuang Melawan Nasib: Suami Lumpuh, Anak Putus Sekolah

BAHANAPENA.COM | MANDAILING NATAL – Hidup sepasang suami istri yang kini harus berjuang melawan nasib. Suaminya, Mombang Tua (58), sudah empat tahun terakhir lumpuh akibat syarat kejepit. Sejak itu, ia hanya bisa terbaring di tempat tidur di rumah sederhana warisan orangtua di Desa Huta Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Sedangkan sang istri, Seriani (48), menjadi satu-satunya penopang hidup keluarga. Setiap hari ia bekerja sebagai buruh tani di sawah dan kebun milik orang lain. Upahnya yang di dapat istrinya tidak menentu, terkadang hanya cukup untuk membeli beras setengah liter, terkadang bahkan tak ada sama sekali.
Kondisi ekonomi yang sulit membuat dua anak mereka, Dayah Sari (15) dan Ali Rizki (13), terpaksa berhenti sekolah. Dayah sesekali membantu ibunya membersihkan rumah, sementara Ali Rizki sering menjaga ayahnya di rumah.
“Seragam olahraga dan baju batik sekolah SMP untuk dua anak saya tak terpenuhi. Nanti kalau ada rezeki, anak-anak mau disekolahkan lagi, Tapi kini mau bagaimana, makan saja kadang susah,” ucap Mombang Tua kepada awak media, Selasa (21/10/2025).
Rumah semi permanen warisan orangtua berdinding papan beratap seng tempat mereka tinggal. Namun di balik kesederhanaan itu, masih tersimpan harapan akan datangnya uluran tangan dan perhatian dari pemerintah maupun warga sekitar.
Meski hidup dalam keterbatasan, keluarga Mombang tua tetap berusaha tegar. “Yang penting kami sehat dan masih bisa berdoa,” katanya lirih, menatap langit. (JK)





